Latest Post

Elektabilitas Partai Islam Masih Kalah Dibanding Nasionalis

Written By SEDI SUGANDA on Minggu, 28 April 2013 | 16.45.00

Elektabilitas Partai Islam Masih Kalah Dibanding Nasionalis
JAKARTA-Hasil survei dari Lembaga Klimatologi Politik mengungkapkan, elektabilitas partai-partai Islam saat ini masih terpuruk. Dalam riset yang dilakukan LKP, partai Islam masih berada di papan bawah dan tertinggal dari partai nasionalis.

Survei LKP tersebut dilaksanakan tanggal 20-30 Maret 2013 di 33 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1.225 responden melalui teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan (margin of error) dari survei ini adalah 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dan bantuan kuesioner.

"Partai Islam lebih banyak administratur dalam tataran verbal. Belum ideologis," kata CEO LKP, Usman Rachman kepada wartawan di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4).

Dikatakan, selepas meninggalnya Gus Dur dan hilangnya Amien Rais dari peredaran politik nasional, membuat partai Islam dan tokohnya tidak diperhitungkan publik. "Kinerja mereka menjadi safety player tidak sesuai dengan imam politik seperti Gus Dur dan Amien Rais yang melakukan pendobrakan," katanya.

Menurut Rahman, hasil survei menempatkan lima partai berbasis massa umat Islam seperti PKS, PAN, PKB, PPP dan PBB masih menghuni papan bawah rating elektabilitas. PKS masih terjerat dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan presidennya Lutfi Hasan Ishaaq.

PAN, kata Rahman, yang rajin beriklan di media massa juga belum beranjak ke posisi ideal sebagai partai pelopor reformasi. Hal yang sama juga dialami PKB dan PPP. "Sedangkan PBB tampak sangat kurang siap menghadapi pemilu," tuturnya.

Rahman mengatakan, masih dialaminya krisis kepemimpinan yang terjadi pada partai Islam. Ketua umum partai tersebut masih sebatas level manajerial dan bukan pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah umat Islam. "Mereka tidak memiliki kapasitas sebagai vite getter dalam pemilu, sebab itu mereka masih banyak membutuhkan artis-artis ngetop untuk menjadi pendulang suara pada Pemilu 2014 nanti," ujarnya.

Hasil survei elektabilitas partai :
1. Partai Golkar 19,2 persen
2. PDI Perjuangan 18,8 persen
3. Gerindra 10,5 persen
4. Hanura 8,1 persen
5. Demokrat 7,8 persen
6 NasDem 6,3 persen
7. PKS 5,1 persen
8. PAN 4,6 persen
9. PKB 4,4 persen
10. PPP 3,9 persen
11. PBB 0,9 persen
12. PKPI 0.3 persen
13. Tidak tahu 10,1 persen 



Tahun Ini, Pemdes Kelola Penuh Pasar Desa Melalui BUMDes

Tahun Ini, Pemdes Kelola Penuh Pasar Desa Melalui BUMDes
PASIR PENGARYAN-Untuk memaksimalkan pembangunan wilayah pedesaan sebagai kawasan terpadu dan mandiri, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu tahun ini akan memberikan hak penuh pengelolaan pasar desa kepada pemerintah desa setempat. Saat ini, terdapat 81 pasar yang akan segera dikelola pemerintah desa.

Kebijakan itu diambil agar pasar desa dapat dikelola dengan lebih baik dan optimal serta menjadi salah pendapatan bagi desa atau PADes. Ini dilakukan dalam mewujudkan perluasan otonomi bagi desa, melalui program pemberdayaan masyarakat desa.

"Kebijakan ini merupakan salah satu terobosan pemerintah dalam perluasan kewenangan kepada pemerintah desa agar dapat mengelola potensi yang ada di desa untuk percepatan pembangunan pedesaaan. Bahkan, aset Pemkab Rohul yang sudah dibangun di pedesaan juga akan diserahkan kepada pemerintah desa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Rokan Hulu, Bhudia Kasiono kepada wartawan, kemarin.

Dikatakan, untuk pasar dan aset Pemkab Rohul yang ada di desa akan diserahkan pengelolaannya sepenuhny kepada pemerintah desa mulai tahun 2013 ini. "Mulai tahun ini, pengelolaan pasar desa akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah desa, termasuk aset yang sudah dibangun pemerintah," paparnya.

Selain itu, menurut Bhudi, diserahkannya pengelolaan penuh pasar kepada desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah terbentuk di seluruh desa. Harapannya, retribusi yang dipungut dapat menjadi dana talangan bagi BUMDes untuk digulirkan kembali kepada masyarakat. Bahkan, menurut Bhudi, sebelum penyerahan pengelolaan pasar dilakukan kepada desa, BPMPD Rokan Hulu juga sudah memberikan pelatihan manajemen kepada 81 pengelola BUMDes.

"Kita berharap, pengelolaan pasar yang dilakukan pemerintah desa akan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Sehingga menjadi kawasan terpadu dan mandiri," ujarnya.

Petani Kuansing Makin Menjerit, Harga Sawit Sekilo Rp800


TELUK KUANTAN-Sejak sebulan terakhir, harga tandan buah segar sawit di Kabupaten Kuantan Singingi terus merosot. Turunnya harga sawit makin meresahkan petani yang selama ini mengantungkan hidup dengan hasil kebun tersebut. Saat ini, harga jual TBS tingkat petani terus menurun dari Rp1.000 perkilogram sampai Rp800 perkilogram.

Di Pucuk Rantau, harga TBS hanya yang ditawar agen buah hanya Rp800 perkilogram. Artinya, harga tersebut kembali mengalami penurunan Rp200 perkilogram. Sebelumnya, harga TBS untuk umur tanam 5 tahun dihargai Rp1.000 kilogram. "Kalau sekarang harganya Rp800 perkilo, sebelumnya Rp1.000," kata Kepala Desa Sungai Besar Pucuk Rantau, Minggu (14/10). 

Diakui, dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab harga TBS terus merosot. "Kalau kita jual ke agen paling bawah sekarang Rp800 perkilo, kalau di pabrik kita kurang tahu," ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kuansing, Wariman melalui Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Usaha Perkebunan, Pramudio Nandar, Sabtu (13/10) mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi terkait semakin merosotnya harga sawit petani. Tapi dirinya tidak mengetahui penyebab anjloknya harga sawit tersebut. Sesuai kesepakatan rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Riau, kata Pramuido, harga sawit tidak seperti ini. Meski begitu, harga kesepakatan tersebut hanya untuk lingkup plasma dan perusahaan, tapi harga itu yang kemudian menjadi dasar penetapan harga sawit di daerah, termasuk untuk harga petani.

Dikatakan, penetapan harga TBS  Provinsi Riau untuk periode 3 s/d 9 Oktober 2012 umur 3 tahun Rp951,88, untuk umur 4 tahun sebesar Rp1.063,97, lalu untuk umur 5 tahun senilai Rp1.138,94,  umur 6 tahun Rp1.171,54, umur 7 tahun Rp1.216,52. Sedangkan sawit untuk umur 8 tahun Rp1.254,38, umur 9 tahun Rp1.294,10 dan untuk umur 10 tahun sebesar Rp1.330,66. Sedangkan Indeks 86,58 persen, harga CPO saat ini 6,326,86 harga kernel dan 3.003,47. Artinya, kalaupun turun hanya Rp171,70 perkilogram untuk umur 10 tahun ke atas. "Sekarang informasi yang kita dengar dari patani harga sawit anjlok, tapi kita belum tahu apa sebabnya," kata Pramudio.

Dikatakan, informasi harga biasanya dikirim Disbun Provinsi sekali seminggu dari hasil penetapan harga setelah rapat dengan pengusaha sawit di Riau. Kemudian, harga sawit ditetapkan berdasarkan umur tanaman sawit pertahun. Ke depan, untuk memantau harga sawit, Disbun Riau telah membentuk tim monitoring dan pembinaan untuk memantau harga. "Ada SK Gubri untuk tim tersebut," tukasnya.

Gandeng Inhu, Pemkab Pelalawan akan Rebut Blok Kampar

Gandeng Inhu, Pemkab Pelalawan akan Rebut Blok Kampar
PANGKALAN KERINCI-Bupati Pelalawan, HM Harris mengaku siap untuk merebut pengelolaan eksplorasi minyak Blok Kampar yang ada di Kecamatan Ukui-Kerumutan, Kabupaten Pelalawan dan Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu yang masih dipegang PT.Medco.

Masa kontrak eksplorasi Medco di Blok Kampar tersebut akan habis tahun ini. Untuk mewujudkan keinginan itu, Pemkab Pelalawan sudah berkoordinasi dan menggandeng Pemkab Inhu untuk merebut pengelolaan Blok Kampar tersebut.

Demikian diungkapkan Bupati Pelalawan, HM Harris kepada wartawan  di Media Center Pemkab Pelalawan, Jumat (26/4). Menurutnya, kalau untuk membangun daerah, prinsipnya Pemkab Pelalawan siap bekerjasama dengan Inhu berjuang merebut eksplorasi Blok Kampar dari PT. Medco.

"Kita siap mengelola Blok Kampar dan berkerjasama dengan Pemkab Inhu. Untuk bekerjasama dengan Pemkab Inhu merebut Blok Kampar malah sudah kita mulai dengan koordinasi, meski baru melalui telepon kemarin. Kalau untuk kerjasama teknis antara Pemkab Pelalawan-Inhu akan dibahas khusus ke depannya,” kata HM Harris.

Bahkan untuk merebut dan mengelola Blok Kampar, kata Harris, dirinya sudah mempersiapkan tenaga teknis dan pemodal untuk meneruskan eksplorasi Blok Kampar. ”Jadi bila Blok Kampar berhasil direbut dan dikelola, dalam waktu sebulan usai peralihan dari PT. Medco, kita sudah bisa beroperasi. Karena kita sudah siapkan tenaga teknis dan pemodalnya. Jadi masalah SDM dan finasial untuk kelola eksploitasi minyak Blok Kampar tak ada masalah,” tukasnya.  

Dijelaskan, perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Kampar ketika ditanyakan pada PT.Medco disebutkan kalau mereka tidak akan memperpanjang kontrak. Hanya saja, ketika perpanjangan kontrak PT. Medco di cek ke Kementerian ESDM ternyata PT Medco hanya akan memperpanjang kontrak eksploitasi minyak Blok kampar bagian selatan.

“Kita tetap berusaha merebut eksploitasi Blok Kampar bagian selatan yang akan diperpanjang masa kontraknya melalui pemerintah pusat oleh PT. Medco. Karena saatnya daerah merebut dan mengambil alih pengelolaannya demi kesejahteraan masyarakat,” kata HM Harris.

Khusus bagi hasil dengan Pemkab Inhu, bila berhasil merebut dan mengelola eksploitasi Blok Kampar, menurut Harris akan segera dibuat perjanjian. Dimana hasil eksploitasi minyak di wilayah Inhu akan dikembalikan pada Pemkab Inhu. “Kalau hasil produksi pengelolaan minyak di Pelalawan akan dikembalikan hasilnya kepada Pemkab Pelalawan. Jadi kerjasama kita dengan Inhu nantinya untuk mengelolaan minyak Blok Kampar dilakukan secara transparan,” kata Harris.

Perampok Tembak Korban, Uang Rp150 Juta Dibawa Kabur


TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing dikejutkan dengan aksi rampok bersenjata api. Kedua perampok ini dalam beraksi tergolong berani. Sebab, mereka tidak menggunakan helm atau sebo penutup wajah, sehingga wajah mereka dengan mudah dikenali.

Duanya beraksi tak jauh dari simpang jalan menuju eks trans Desa Kampung Baru Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Rabu (17/10 ) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Ketika merampok, pelaku menembak satu korban pada bagian perut sebelah kanan. Korban tersebut adalah supir yang mengendarai mobil Hilux hitam BM 9778 KB yang diketahui bernama Rudi Kasminto, warga Kuantan Sako.

Informasi yang diperoleh dari lokasi kejadian menyebutkan, bekas tembakan pelaku masih terlihat di mobil, karena pintu bagian atas mobil masih meninggalkan bekas lobang setelah ditembus peluru. Korban yang tertembak dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan bersama temannya, Imri yang berada dalam mobil tersebut bernama.

Namun karena peluru masih bersarang diperut Rudi, pihak RSUD Teluk Kuantan merujuk korban ke Pekanbaru untuk dilakukan operasi bedah untuk mengeluarkan peluru yang masih berada dalam perut. Rudi berangkat ke Pekanbaru menggunakan mobil ambulan RSUD Teluk Kuantan dan masih dalam keadaan sadar walaupun peluru bersarang dalam perutnya.

"Setelah kita periksa proyektil masih didalam perut tertinggal, sudah dikonsul harus rujuk ke Pekanbaru. Kita telah lakukan perawatan sementara," kata Kesya, dokter yang menangani korban saat itu di RSUD Teluk Kuantan. 

Menurut Imri, dia sempat melihat plat nomor motor yang dikendarai dua perampok. "Saya hanya lihat nomor platnya 3916, kalau yang lainnya tidak terlihat, karena setelah ambil uang  mereka langsung kabur," urainya.

Dikatakan, saat kejadian mobil sedang berhenti. Tiba-tiba perampok datang langsung mengeluarkan tembakan dan membuka pintu belakang dan mengambil uang yang diletakan ditempat duduk bagian belakang mobil yang jumlahnya sekitar Rp150 juta. "Aksi kawanan perampok tersebut juga tergolong berani. Mereka tidak menggunakan helm atau sebo. Saya lihat wajah orangnya, kalau perawakannya keduanya berbadan besar," katanya.

Saat ini, tim Satreskrim Polres Kuansing masih melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok tersebut yang berhasil kabur setelah melakukan aksinya. "Tim masih melakukan pengejaran," kata Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Azhari.

Potensi Wilayah Pertambangan Rakyat Emas di Kuansing Capai 12.413 Ha


Potensi Wilayah Pertambangan Rakyat Emas di Kuansing Capai 12.413 HaTELUK KUANTAN – Hasil pendataan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Kuantan Singingi Provinsi Riau , 12.413,37 Ha lahan memiliki kandungan emas aluvial baik di daratan maupun diperbukitan. Emas aluvial adalah potensi emas dalam bentuk butiran yang ada di permukaan dan dekat permukaan dan sudah pernah menjadi tempat pencarian emas dimasa lalu dengan alat-alat sederhana oleh masyarakat.
Potensi emas butiran itu berpotensi masuk dalam skala pertambangan rakyat dengan pengelolaan secara sederhana seperti mendulang. Potensi yang ada ini dimasukkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kuansing dalam   wilayah pertambangan rakyat ( WPR ) emas yang tersebar di hampir seluruh kecamatan. Namun pemberlakuan WPR ini masih menunggu persetujuan sejumlah Kementrian atas revisi rencana tata ruang dan rencana wilayah ( RTRW ) Provinsi Riau yang didalamnya juga termasuk Kabupaten Kuansing.
            Hal tersebut dibeberkan Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Kuansing, Indra Agus, AP, M.Si pada ekpose penyelesaian penambangan tanpa izin ( PETI ) terutama emas di Balai Adat Teluk Kuantan, Jumat ( 19/4 ) lalu. Acara ini dihadiri Bupati H Sukarmis, Wakil Ketua DPRD Elpius, Kapolres AKBP Wendry Purbyantoro, Kajari Teluk Kuantan, Maryono, SH, MH , Asisten, Kadis, Kaban, Camat, Lurah dan ades serta pemuka masyarakat.   
            12.413,3 hektare potensi WPR emas tersebut katanya tersebar disejumlah 24 WPR. Untuk WPR 1 meliputi kecamatan Singingi Hilir, seluas 417,19 Ha. WPR 2 kecamatan Singingi Hilir dengan emas daratan seluas 224,18 Ha. WPR 3 di kecamatan Singingi Hilir dengan emas daratan seluas 303,91 Ha . WPR 4 di kecamatan Singingi dengan emas daratan dan perbukitan seluas 70,24 Ha. WPR 5 di kecamatan Singingi dengan emas  daratan seluas 136,8 Ha. WPR 6 masih di kecamatan Singingi dengan emas daratan dan perbukitan seluas 356,36 Ha.
            Seterusnya kata Indra, WPR 7 masih di kecamatan Singingi dengan emas daratan seluas 60,87 hektare dan perbukitan seluas 113,53 Ha. WPR 8 di Kecamatan Singingi dan Kecamatan Kuantan Tengah dengan emas perbukitan seluas 113,53 Ha. WPR 9 di kecamatan meliputi kecamtan Hulu Kuantan dengan komodutas emas daratan seluas 62,28 Ha.
            Kemudian WPR 10 meliuti kecamatan Kuantan Mudik  dengan komoditas emas, dataran seluas 255.43 Ha. WPR 11 meliputi Kecamatan Gunung Toar, dengan emas aluvial dataran seluas 56.05 Ha.  WPR 12 meliputi Kecamatan Gunung Toar, dengan komoditas emas aluvial, dataran, total luasannya adalah 87.21 Ha. WPR 13 meliputi Kecamatan Gunung Toar, dengan emas dataran seluas 37.37 Ha.
Selanjutnya, WPR 14 meliputi Kecamatan Kuantan Tengah, dengan emas dataran seluas  598.05 Ha. WPR 15 meliputi Kecamatan Kuantan Tengah, dengan emas dataran seluas 62.30 Ha. WPR 16 meliputi Kecamatan Kuantan Tengah, Benai, Pangean dan Kuantan Hilir, dengan emas dataran seluas 1699.82 hektar, dan emas di perbukitan seluas 446.05 hektar.  WPR 17 meliputi Kecamatan Kuantan Tengah dan Benai, dengan emas perbukitan, seluas  1006.24 hektar.
WPR 18 meliputi Kecamatan Benai, dengan emas dataran seluas 379.35 Ha. WPR 19 meliputi Kecamatan Benai dan  Pangean, dengan komoditas emas dataran seluas 635.78 Ha.  WPR 20 meliputi Kecamatan Kuantan Hilir, dengan komoditas emas dataran seluas 75.42 Ha. WPR 21 meliputi Kecamatan Kuantan Hilir, dengan komoditas emas dataran seluas adalah 362.04 Ha.  WPR 22 meliputi Kecamatan Inuman, dengan komoditas emas aluvial, seluruhnya berada pada morfologi daratan seluas 948.09 Ha.  WPR 23 meliputi Kecamatan Cerenti, dengan komoditas emas dataran seluas 1749.75 Ha. Terkahir WPR 24 meliputi Kecamatan Logas Tanah Darat, dengan emas dataran seluas 1510.99 hektar.
Menurutnya, WPR ini sebagai salah satu upaya dalam menertibkan kegiatan penambangan emas. Menghentikan tentu saja sangat susah, namun bagaimana menertibkannya sesuai aturan yang ada.
Diakui Indra Agus, untuk izin eksploitasi emas diluar skala pertambangan rakyat termasuk golongan A artinya dari pusat bukan dari daerah.

Festival Pacu Jalur di Kab.Kuantan Singingi (Taluak Kuantan)


Festival Pacu Jalur

PANGEAN ONLINE.Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur.
Kayu gelondongan ini sengaja diambil dari hutan yang ada di wilayah Kuantan Singingi, bukan sembarang kayu yang bisa dipergunakan untuk jalur ini, sebelumnya tukang jalur atau orang yang ahli dalam membuat jalur ini pergi ke hutan untuk survey kayu, ada banyak kriteria kayu yang dijadikan sebagai jalur terutama besar (diameter) dan panjang kayu itu sendiri, setelah kayu ditemukan, kayu tersebut ditandai , setelah itu beberapa waktu kemudian dilakukan penebangan terhadap kayu tersebut yang tentu saja ada ritual tersendiri, ini filosifinya adalah menghormati dan minta izin kepada hutan belantara untuk mengambil kayu yang cukup besar, disini dapat kita ambil hikmahnya, menebang kayu sebatang saja nenek moyang kita pun masih banyak mempertimbangkan dan memperhatikan ekologi hutan itu sendiri.
Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Karena dahulunya sarana transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat adalah sungai yang dikenal dengan nama Sungai Batang Kuantan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan bahkan milik seluruh masyarakat Indonesia, karena Pacu Jalur sudah dimasukkan kedalam agenda pariwisata nasional yang rutin dilakukan tiap tahun.
Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi acara tersebut.
Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapatdilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur. Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lainnya, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.
Para wisatawan yang berkunjung ke festival ini juga dapat mengunjungi obyek-obyek wisata lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi penyelenggaraan acara ini, seperti Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Desa Lubuk Ambacang, dan Desa Wisata Sentajo yang menyimpan warisan rumah adat tradisional zaman dahulu dan mesjid tua Pangean yang menyimpan sejarah.
Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau, Indonesia.
Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. Dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, para wisatawan yang ingin menyaksikan event besar ini, cukup menempuh perjalanan sekitar tiga setengah jam dari Kota Pekanbaru. Alernatif lain untuk menuju lokasi acara pesta rakyat ini adalah menggunakan transportasi umum yang tersedia dari Kota Pekanbaru menuju Kota Kuantan Singingi.

Kerusuhan Kuansing


Kerusuhan KuansingPetugas kepolisian bersiaga di dekat rumah ibadah yang dibakar di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (11/4). Polisi masih menyelidiki pelaku pembakaran rumah ibadah pada kerusuhan di Kuansing yang terjadi setelah massa menolak hasil penetapan pemilu kepala daerah yang dituding penuh rekayasa.(FOTO ANTARA/Ibor)

BUPATI LANTIK 77 PEJABAT

Written By SEDI SUGANDA on Sabtu, 27 April 2013 | 12.23.00


Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis melantik 77 orang pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilangsungkan di pelataran Parkir Balai Pertemuan Abdoer Rauf Teluk Kuantan. Pelantikan ini, selain di hadiri Bupati H.Sukarmis, Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Bupati Drs. H Zulkifli Msi, Ketua DPRD Kuansing Muslim Ssos, Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro SH, Perwakilan Kejari Teluk Kuantan, Pabung Dandim Inhu-Kuansing Rio Purwantoro, Sekretaris Daerah Drs. Muharman Mpd dan Para Pejabat eselon di lingkungan Pemkab Kuansing.
Dalam pelantikan itu, terdapat 13 orang di eselon III, dan 64 orang di eselon IV, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor 821.23/BKD-02/181 Tanggal 24 April Tentang Pengangkatan Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan  Pemkab Kuansing. Mereka ini dirotasi sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, disamping itu, mereka juga di tempatkan pada jabatan yang masih kosong di berbagai instansi.
Pejabat eselon III yang dilantik tersebut adalah Hendra Yusman ST MT yang sebelumnya menjabat Kabid Perlindungan dan Konservasi Kawasan Dishut, sekarang menjabat Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Jomari SPd yang sebelumnya menjabat Kabid Pendidikan Prasekolah, Sekolah Dasar dan Non Formal Dinas Pendidikan Kuansing, sekarang menjabat Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Kemudian, Pramudio Nandar SP yang sebelumnya menjabat Kabid Pemdbinaan dan Pengawasan Usaha Dinas Perkebunan sekarang menjabat Sekretaris Dinas Kehutanan.
Selanjutnya, Budi Asrianto Ssos Msi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Camat Pucuk Rantau sekaran menjabat Camat Pucuk Rantau. Drs H Yuli Hermanto MM yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sekarang menjabat Kabid Pendidikan SLTP, Menengah Uum dan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan. Drs Linskar yang sebelumnya menjabat Kabid Investasi di Badan Lingkungan Hidup, Promosi dan Investasi (BLHPI) sekarang menjabat Kabid Prasekolah, Sekolah Dasar dan Pendidikan Non Formal Disdik.
Lalu, Arwin Ssos yang sebelumnya menjabat Kasubbag Keuangan Dinas Kesehatan sekarang menjabat Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan. Seterusnya, dr M Irvan Husin yang sebelumnya merupakan fungsional Diskopindag jadi Kabid Perlindungan dan Kawasan Dishut. Lalu, H Asri Taufik yang sebelumnya menjabat Kabid Pengembangan SDM Diskes sekarang menjabat Kabid Investasi BLHPI.
HM Saleh Ssos MM yang sebelumnya menjabat Kasubid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BPMPKB Kuansing di lantik sebagai Kabid Pemerintahan Desa BPMPKB. Kemudian, Harjunaidi SSos yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kecamatan Pucuk Rantau. Sedangkan Drs Masnur Judin MM yang sebelumnya menjabat Kabid Pemerintahan Desa menjadi Sekretaris Kecamatan Benai.
Selain melantik 13 pejabat eselon III, Bupati H Sukarmis juga melantik 64 orang pejabat eselon IV. Diantara eselon IV yang dilantik tersebut, juga dilantik satu orang Lurah, yakni Lurah Beringin jaya, Kecamatan Sentajo Raya, yang di jabat oleh Zulmaswan.
Dalam sambutannya, Bupati H Sukarmis menghimbau agar pergantian pejabat ini dapat disikapi secara arif dan bijaksana. Menurutnya, pergantian ini merupakan hal yang wajar sebagai aparatut yang senantiasa mengabdi kepada masyarakat, Pelantikan pejabat eselon III dan IV ini adalah untuk mengisi kekosongan jabatan. Lalu, pertimbangan lainnya adalah dapat bekerja sama dengan baik, loyal profesional, punya dedikasi dan tanggung jawab. “Seseorang PNS harus memiliki wawasan dan pengembangan tugas untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, “kata Sukarmis”.

Jika Lulus Seratus Persen Puluhan Hadiah Door Prize akan Diberikan Bupati Kepada Para Guru


Teluk Kuantan- Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis berharap banyak agar para siswa yang sudah mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013 baik pada tingkat SLTA maupun SLTP bisa lulus seratus persen.  Saking besarnya harapan Bupati yang dikenal suka turun langsung ke lapangan ini menjanjikan akan memberikan door prize kepada kalangan guru-guru selepas pengumuman kelulusan UN nanti.
“Jika pelajar Kuansing tahun ini kelulusannya seratus persen, saya akan mengumpulkan guru-guru dalam sebuah acara yang rencananya dilaksanakan di Kecamatan Cerenti. Nanti saya akan memberikan door prize yang berisikan berbagai macam hadiah untuk para guru-guru,” ungkap Bupati di sela-sela peninjauan UN Rabu (23/4) di Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik dan Gunung Toar.
Dalam acara pertemuan antara guru-guru dengan Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis ini, nantinya bupati akan memberikan berbagai macam pertanyaan kepada para guru. “Bila mereka (guru, red) bisa menjawabnya langsung akan saya kasih hadiah,” ujar Bupati.
Sejalan dengan niat Bupati tersebut, Kadis Pendidikan Kuansing Drs Alwis, M, Si menambahkan, juga memberikan apresiasi yang sama. Bila kelulusan pelajar Kuansing dalam mengikuti UN tahun ini lulus seratus persen, dirinya akan memberikan hadiah utama berupa umroh untuk satu orang pemenang door prize.
“Hadiah utama dari saya pada acara doorprize nanti kepada para guru adalah memberangkatkan satu orang guru umroh ke tanah suci Mekkah. Ini bentuk apresiasi kami dari Dinas Pendidikan yang telah memberikan pendidikan, pelatihan serta bimbingan kepada siswa,

Tempat Wisata Di Riau Yang Paling Banyak Di Kunjungi

Written By SEDI SUGANDA on Kamis, 25 April 2013 | 16.08.00


Wisata di Riau memang belum sepopuler wisata-wisata Indonesia lain seperti Bali, Yogya atau Bandung. Namun, jika suatu masa Anda berkunjung ke Riau, pastilah Anda ingin mengunjungi beberapa obyek wisata yang ditawarkan. Berikut adalah obyek-obyek wisata Riau yang terkenal:

1.Pacu jalur 
pacu jalur merupakan budaya kabupaten kuantan singingi yang paling populer di riau, tak ada yang tak mengenal tradisi yang di helat setiap tahun ini,
pacu jalur merupakan kayu panjang yang dibuat seperti perahu yang di isi sekitar 40 sampai 60 orang, 
dan event ini paling banyak ditunggu tunggu masyarakat kuansing khusus nya dan riau pada umumnya, 
dan setiap pagelaran event ini, kota teluk kuantan sebagai ibu kota dari kabupaten kuansing akan berubah menjadi lautan manusia, yang dipenuhi sesak oleh manusia dari berbagai asal, mulai dari kabupaten kuansing dan luar kabupateen kuansing, dan pacu jalur sudah lama masuk kalender pariwisata indonesia, selain unik dan ini budaya satu satunya di dunia, dan itu hanya ada di indonesi di provinsi riau tepatnya di kabupaten kuansing, jadi bagi yang ingin melihat pacu jalur di taluk kuantan, sebaiknya datang ke taluk kuantan pada bulan bulan juni juli dan agustus, biasanya event nasional nya di gelar terakhir pada bulan juli atau agustus jika tidak ada perubahan..

3. air terjun tujuh tingkat
tempat wisata yang atu ini sangat rugi jia anda lewatkan, lokasi air terjun tujuh tingkat ini di kabupaten kuansing, tepatnya di kecamatan kuantan mudik, jika anda pergi ke lokasi tempat wisata air terjun tujuh akan memakan waktu sekitar setengah jam atau 30 menit dari pusat kota taluk kuantan, 
nah bagi yang ingin mengunjungi kota teluk kuantan rugi jika anda melewatkan tempat tempat wisata yang paling banyak di kunjungi di kabupaten kuansing, nah itu saja info yang saya berikan, sebetulnya masih banyak tempat wisata di kabupaten kuansing, seperti tempat pemandian air panas di hulu kuantan, dll.
tapi disini saya posting hanya tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di kabupaten kuansing.

2.Anjungan Seni Idrus Tintin
Berdiri megah di Arena Purna MTQ yang sekarang berubah namanya menjadi komplek Bandar serai Jalan Sudirman Pekanbaru merupakan salah satu wonder building di Pekanbaru. Dengan bangunan berciri khas melayu Riau, Anjungan Seni Idrus Tintin ini lebih mirip Istana dari pada tempat pertunjukan seni. Nama Idrus Tintin diambil dari seniman kenaam Riau. Almarhum lahir di rengat dan penerima Anugrah Sagang (Penghargaan Seni Paling Bergengsi di Tanah Lancang Kuning).
Dengan ketinggian setara gedung tiga lantai bangunan ini menjulang tinggi dengan nilai estetika yang mengagumkan. jika anda berkesempatan untuk masuk ke dalamnya anda akan melihat terawangan yang tinggi mengarah ke langit-langit gedung. Anjungan Seni ini juga menjadi tempat dilaksanakannya acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2008 yang dihadiri hampir seluruh artis perfilman tanah air dan menjadi saksi bisu kejayaan Dedi Mizwar dan Naga Bonar Jadi 2.

3.Pulau Jemur
Terletak lebih kurang 45 mil dari ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan 45 mil dari negara tetangga yakni Malaysia, sedangkan provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, pulau Tekong Emas, pulau Tekong Simbang, pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya. Pulau-pulau yang terdapat di pulau Jemur ini berbentuk lingkaran sehingga bagian tengahnya merupakan laut yang tenang.
Pada musim angin barat laut tiba, gelombang laut di Selat Malaka sangat besar, dan biasanya nelayan-nelayan setempat berlindung di bagian tengah pulau Jemur, karena air laut pada kawasan tersebut tenang. Setelah gelombang laut mengecil atau badai berkurang barulah para nelayan keluar untuk memulai aktivitas menangkap ikan kembali. Pulau Jemur memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, serta pulau ini dimanfaatkan oleh penyu untuk menyimpan telurnya di bawah lapisan pasir-pasir pantai.
Selain itu pada pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Mercusuar, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, taman laut dan pantai berpasir kuning emas.

4.Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT)
TNBT memiliki luas 144.223 Ha, dengan ekosistem hutan hujan tropika dataran, kawasan ini merupakan peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan dengan ekosistem yang unik dan berbeda dibandingkan dengan kawasan taman nasional lainnya yang ada di Indonesia. Bukit Tiga Puluh merupakan hamparan perbukitan yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan dan berbatasan dengan provinsi Jambi, daerah ini merupakan daerah tangkapan air sehingga membentuk sungai-sungai kecil dan merupakan hulu dari sungai-sungai besar di daerah sekitarnya.
Beberapa jenis fauna yang dapat dijumpai di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh antara lain : Harimau Sumatera, Beruang Madu, Tapir, Siamang, Kancil, Babi Hutan, Burung Rangkong, Kuaw, dan berbagai jenis satwa lainnya. Sedangkan jenis flora langka yang diduga endemik di kawasan tersebut adalah Cendawan Muka Rimau (Rafflesia haseltii). Selain merupakan habitat dari berbagai jenis flora dan fauna langka dan dilindungi, kawasan TNBT juga merupakan tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas masyarakat terasing seperti Talang Mamak, Anak Rimba dan Melayu Tua.

5.Objek Wisata Bono
Terletak di Desa Teluk Meranti, sepanjang Sungai Kampar dan Sungai Rokan. Bono adalah fenomena alam yang datang sebelum pasang. Air laut mengalir masuk dan bertemu dengan air sungai Kampar sehingga terjadi gelombang dengan kecepatan yang cukup tinggi, dan menghasilkan suara seperti suara guntur dan suara angin kencang. Pada musim pasang tinggi, gelombang sungai Kampar bisa mencapai 4-6 meter, membentang dari tepi ke tepi menutupi keseluruhan badan sungai. Peristiwa ini terjadi setiap hari, siang maupun malam hari. Hal yang menarik turis ke objek wisata ini adalah kegiatan berenang, memancing, naik sampan, dan kegiatan lainnya.

6.Danau Pulau Besar
Danau yang terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, dengan luas sekitar 28.000 Ha ini memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih ditemukan hutan yang masih asli. Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, di mana masih terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido yang termasuk dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek wisata tirta di Riau Daratan.

7.Upacara Bakar Tongkang
Upacara Bakar Tongkang adalah wisata budaya unggulan Provinsi Riau dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Upacara Bakar Tongkang telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Upacara Bakar Tongkang adalah upacara tradisional masyarakat Tionghoa di Ibu Kota kabupaten Rokan Hilir yakni Bagansiapiapi.
Ritual Bakar Tongkang merupakan kisah pelayaran masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari penguasa Siam di daratan Indo China pada abad ke-19. Di dalam kapal yang di pimpin Ang Mie Kui, terdapat patung Dewa Kie Ong Ya dan lima dewa, di mana panglimanya disebut Taisun Ong Ya. Patung-patung dewa ini mereka bawa dari tanah Tiongkok, dan menurut keyakinan mereka bahwa dewa tersebut akan memberikan keselamatan dalam pelayaran, hingga akhirnya mereka menetap di Bagansiapiapi.
Untuk menghormati dan mensyukuri kemakmuran dan keselamatan yang mereka peroleh dari hasil laut sebagai mata pencaharian utama masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi, maka mereka membakar wangkang (tongkang) yang dilakukan setiap tahun. Sedangkan prosesi sembahyang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 bulan 5 tahun Imlek/penanggalan China.

nah bagaiman tertarik mengunjung tempat wisata di atas????
silahkan saja datang ke tempat yang paling anda sukai, dan yang paling buat anda penasarann.

Kisah Mayat Membaca Surah Yasin di Mekah


Kisah Mayat Membaca Surah Yasin di Mekah

Kisah Mayat Membaca Surah Yasin di Mekah

Ini adalah Kisah Nyata yang telah diceritakan oleh pelajar-pelajar yang menimba Ilmu di Arab Saudi. Peristiwa ini baru saja terjadi dan dibenarkan oleh Ustaz Halim Naser seorang peneliti Muslim

Alkisah.. Pada suatu hari di musim haji yang, pelajar pelajar tersebut yang sama-sama menunaikan haji kebetulan mengikuti rombongan orang Arab untuk mengebumikan mayat seorang yang meninggal dunia pada musim haji. Makam tersebut terletak di Ma’la….tempat pengebumian para jemaah haji yang meninggal dunia di Mekah….

Cara mengebumikan mayat ialah dengan cara meninggalkan mayat dalam lubang yang disediakan dan menutupnya untuk kira-kira delapan bulan. Setelah delapan bulan, lubang itu akan dibuka lembali untuk mengebumikan mayat yang baru.

Begitu sampai pada pemakaman yang liang kuburnya sudah disiapkan untuk mengebumikan mayat yang baru, orang-orang Arab tersebut behamburan lari ketakutan karena nampak mayat sedang bersila, bukan tidur seperti kebiasaannya. pelajar pelajar tersebut ini memberanikan diri merangkak ke dalam kubur tersebut untuk melihat dengan lebih jelas. apa yang terjadi diliang kubur tersebut. Hasilnya dia mendapati memang ada mayat sedang bersila dan mayat tersebut sedang membaca Al Quran.

Sseterusnya. Ayat Quran yang terbuka ialah Surah Yasin. Satu lagi perkara ialah mayat tersebut tidak hancur dan kain kapan yang membalutinya juga tetap utuh. Yang yang tidak ada hanyalah kapas yang diletakkan di antara mayat dengan kain kapan (kain ehram).

Setelah setelah diteliti, rupa-rupanya mayat tersebut ialah mayat seorang lelaki berkulit hitam yang kerjanya ialah membersihkan Baitullah daripada tumpahan air zam-zam. Dan ketika perkerjaannya sudah slesai daripada membersihkan Baitullah dari tumpahan air zam-zam. Dia akan duduk di satu sudut Baitullah dan membaca Surah Yasin.

Itulah kelebihannya bagi orang yang berbakti ke jalan Allah…

Inilah yang membuatkan kita semakin berkobar-kobar untuk mengunjungi Baitullah… .

Selepas peristiwa itu, lubang kubur itu pun di patri (disemen) dan ditandai agar tiada mayat lagi yang akan dikebumikan di situ….

Semoga dapat menjadi renungan buat kita semua. Inilah bukti akan janji-janji Allah pada hamba-Nya yang taat dan ikhlas bekerja kerana-Nya
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kuansing_Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger