Home » , , , , » Aktivitas PETI Rambah Wilayah Ibukota Kuansing

Aktivitas PETI Rambah Wilayah Ibukota Kuansing

Written By SEDI SUGANDA on Minggu, 15 September 2013 | 10.06.00


TELUK KUANTAN (RP) - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) terus marak di wilayah Kabupaten Kuantan singingi. 

Bahkan sekarang, aktivitas yang dinilai merusak lingkungan ini sudah mulai masuk dan merambah ke wilayah ibukota Kabupaten Kuantan Singingi, Teluk Kuantan.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Pulau Aro, Teluk Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah. Di wilayah sudut Kota Teluk Kuantan ini, PETI yang dilaksanakan di Sungai Kuantan sudah mulai marak dan meresahkan masyarakat setempat. Dikhawatirkan, aktivitas ini bisa merambah ke arena pacu jalur nasional, Tepian Narosa Teluk Kuantan. 

Pasalnya, jarak Pulau Aro dengan arena pacu jalur Tepian Narosa ke arah hulu hanya sekitar 2 kilometer.



Tidak hanya di bagian hulu, aktivitas PETI ini juga marak di bagian hilir arena pacu jalur Teluk Kuantan, tepatnya di perbatasan antara Desa Sawah Teluk Kuantan dengan Pulau Komang Sentajo dan Seberang Taluk Hilir dengan Pulau Baru Kopah yang jaraknya hanya sekitar 1 kilometer. 

Jika hal ini dibiarkan, tentu aktivitas ilegal ini akan mengancam arena pacu jalur Teluk Kuantan.

Sebelumnya, puluhan masyarakat Pulau Aro dikabarkan membakar dua unit kapal PETI yang beroperasi di desa tersebut, Rabu (11/9) malam lalu. 

Aksi yang dilakukan oleh masyarakat ini sempat ditantang oleh pihak pemilik rakit bersama orang yang melindunginya, sehingga pada saat itu sempat terjadi keributan dan suasana sempat sedikit memanas. Namun hal itu bisa diselesaikan oleh perangkat desa setempat.

Kepala Desa Pulau Aro, Lihendri saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/9) siang lalu membenarkan insiden tersebut. ‘’Malam itu seluruh perangkat termasuk kepala dusun, ketua pemuda, dan BPD sudah abang suruh kumpul untuk menyelesaikannya,’’ ujar Lihendri mengawali pembicaraannya.

Diakuinya, keberadaan aktivitas PETI di wilayah itu memang sudah sangat meresahkan warga masyarakat, selain karena bunyinya yang hingar bingar, juga mengakibatkan tebing-tebing runtuh. 

Untuk itu, pihaknya bersama perangkat desa lainnya termasuk pemuda sudah mendatangi para pelaku PETI itu agar mereka tidak melakukan aktivitas di wilayah tersebut, tapi ternyata tidak diindahkan, sehingga wajar masyarakat melakukan aksi demikian.

‘’Rata-rata pemilik dompeng itu kan orang luar, tapi ada yang mem-backing orang sini (Pulau Aro, red), tapi kita tidak akan pedulikan itu, siapa pun dia akan tetap tidak akan diizinkan mereka beraktivitas di wilayah kita,’’ tegasnya.

Beberapa waktu lalu, aktivitas PETI di wilayah perbatasan Desa Sawah dengan Pulau Komang Sentajo juga sempat dibakar oleh masyarakat setempat, yang melibatkan masyarakat Seberang Taluk Hilir dan Desa Sawah.

Terkait maraknya aktivitas PETI di wilayah Teluk Kuantan ini, Wakapolres Kuantan Singingi, Kompol H Haldun SH MH mengatakan, kalau pihaknya sangat komit untuk memberantas aktivitas ilegal ini. 

Pihaknya berharap kepada tim terpadu penertiban PETI supaya secepatnya melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas itu. ‘’Penindakan terhadap PETI ini tidak akan pernah berhenti, akan terus jalan,’’
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kuansing_Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger