‘’Sejumlah kayunya sudah lapuk dimakan anai-anai. Kantor yang dibangun pada tahun 1985 semasa Kuala Kampar masuk dalam Kabupaten Kampar perlu segera perbaikan,’’ ujar Kepala KUA Kecamatan Kuala Kampar, Abdul Manaf di Teluk Dalam Penyalai, Rabu (5/6).
Memang, lanjut Abdul Manaf, kabarnya Kantor Kemenag Pelalawan akan segera merehabilitasinya dalam tahun ini.
‘’Namun saran saya, sebenarnya lebih baik kalau dibangun baru karena letak kantor sekarang termasuk dalam wilayah pelebaran pelabuhan. Kebetulan pula kita punya tanah cukup luas yaitu 20X70 meter di depan kantor ini. Untuk itu, bangunan tersebut baiknya dipindahkan atau dibangun di depan, ke tepi jalan raya,’’ kata Abdul Manaf.
Hal senada juga disampaikan tokoh agama Kuala Kampar, Mislan SAg. ‘’Dari pada direhab, kantor itu lebih baik dan lebih tepat guna bila dibangun baru. Selain karena kondisi kantor sudah rusak berat, posisi kantor sekarang pun sudah berada di pinggir laut. Tidak menunggu lama bisa tenggelam, kan mubazir,’’ kata Mislan melalui telepon selulernya.
‘’Semakin lama kondisinya semakin mengkhawatirkan karena semakin lapuk. Takut nanti memakan korban karena tumbang,’’ lanjut Mislan.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah tripleks loteng di kantor KUA ini telah bocor dan koyak. Sebagian kayu lantainya pun sudah dimakan anai-anai.
Selain itu, kantor KUA ini perlu tambahan pegawai. ‘’Kini pegawai di kantor ini hanya empat orang, yaitu kepala KUA, penghulu, pembantu penghulu dan tenaga administrasi. Yang pegawai negeri baru dua orang, sementara dua orang yang lain masih berstatus honorer. Untuk itu kami juga berharap pegawai tambahan. Kalau tak bisa dari Kementerian Agama kami harap pula dari Pemkab Pelalawan,’’ tutur Mislan.
Kenapa kita minta honornya dari Pemkab juga? Karena walaupun kita di Kemenag ini pegawai pusat tapi kita juga mengurus masyarakat Kabupaten Pelalawan. Saya rasa tak salah pula kalau Pemkab Pelalawan ikut membantu,’’ harap putra jati Kuala Kampar ini yang diaminkan Kepala KUA Kecamatan Kuala Kampar.
Posting Komentar