TELUK KUANTAN (RK) - Kabupaten Kuansing masih mengandalkan kawasan air terjun tujuh tingkat Guruh Gemurai di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik sebagai objek wisata andalan Kuansing. Ini di karenakan, jarak yang mudah diakses para pengunjung serta fasilitas di kawasan air terjun lebih memadai dibandingkan dengan fasilitas yang berada di kawasan air terjun tujuh tingkat Batang Koban, Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan.
Bahkan, pemkab melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing, telah mengusulkan kawasan air terjun tujuh tingkat ini pada Dinas Pariwisata Provinsi Riau sebagai objek wisata alam andalan di Kabupaten Kuansing.
Hal ini diungkapkan kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing Tarmis SPd menjawab, ‘’Memang Guruh Gemurai sudah kita sampaikan ke Dinas Pariwisata Riau sebagai objek wisata unggulan di Kuansing,’’ ujarnya.
Sejak tahun 2008 lalu, Dinas Pariwisata Kuansing telah mulai menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata air terjun Guruh Gemurai ini. Hanya saja, target yang ditetapkan masih terbilang kecil yakni sekitar Rp6 juta. Ini dikarenakan, ketika itu, Dinas Pariwisata Kuansing masih dalam tahapan pengujian pemberlakuan karcis masuk ke kawasan tersebut.
Tetapi pada tahun 2009 ini, target PAD untuk kawasan air terjun Guruh Gemurai ini meningkat. Semula hanya diusulkan sebesar Rp15 juta, tetapi ditetapkan sebesar Rp16.920.000. Target ini bahkan sedikit lebih tinggi dari target PAD peminjaman/pemakaian gedung kesenian Narosa Teluk Kuantan yang semula Rp12,5 juta menjadi Rp16 juta.
Target PAD untuk air terjun Guruh Gemurai, diakui Tarmis di ambil dari penjualan karcis masuk dan parkir kendaraan ke kawasan objek pariwisata ini. Untuk orang dewasa, karcis masuk resmi di kenakan Rp3.000 per orang dan anak-anak Rp1.000 per orang. Sedangkan untuk parkir kendaraan, untuk roda empar Rp5.000 dan roda dua Rp2.000 per unitnya.
Kendati demikian, Tarmis optimis kalau target yang telah ditetapkan tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun 2009 ini. ‘’Kita optimis target ini dapat tercapai,’’ ujarnya.
Mantan Sekretaris DPRD Kuansing tersebut lebih jauh mengatakan, dalam satu pekan tingkat kunjungan ke kawasan objek air terjun Guruh Gemurai ini mencapai 100 orang. Sehingga dalam satu tahun tingkat kunjungan orang baik masyarakat Kuansing maupun dari luar, diperkirakan akan mencapai 5.000 orang.
Dari segi anggaran, pemkab memang memfokuskan satu persatu pembenahan kawasan objek pariwisata di Kabupaten Kuansing, yang difokuskan terlebih dahulu kawasan air terjun Guruh Gemurai. Namun pada tahun 2009 ini, pembenahan kawasan air terjun Guruh Gemurai tidak mendapatkan dukungan anggaran APBD Kuansing 2009. Padahal, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing tetap mengusulkannya.
‘’Saya tidak tahu persis hilangnya dimana. Tetapi anggarannya tetap kita usulkan,’’ ujar Tarmis. Sementara pada tahun 2009, Pemerintah Provinsi Riau hanya menganggarkan Rp420 juta untuk pembenahan kawasan air terjun tujuh tingkat Batang Koban di Kecamatan Hulu Kuantan, bukan Guruh Gemurai.
Dana Rp420 juta dari Pemrov Riau itu, rencananya akan dipergunakan untuk pembangunan tangga menuju tingkat lima, enam hingga tingkat tujuh yang memang belum dibangun.
Home »
Objek Wisata
» Benahi Air Terjun Batang Koban dan Guruh Gemurai, Anggaran Minim
Benahi Air Terjun Batang Koban dan Guruh Gemurai, Anggaran Minim
Written By SEDI SUGANDA on Rabu, 24 April 2013 | 10.43.00
Label:
Objek Wisata
Posting Komentar