inilah.com
INILAH.COM, Gunung Toar - Bencana puting beliung kembali terjadi di Kuansing, kali ini puting beliung menghantam sejumlah desa di Kecamatan Gunung Toar Jumat (4/5) sore sekitar pukul 16:30 WIB. Kondisi sejumlah desa akibat di Kecamatan Gunung Toar terlihat berantakan dimana sejumlah pohon besar dan pohon kecil tumbang akibat angin tersebut.
Kejadian bencana alam puting beliung sedikit mengejutkan warga Kecamatan Gunung Toar, angin kencang disertai hujan lebat dan petir terjadi selama setengah jam, namun menurut keterangan masyarakat yang dihampiri Haluan Riau mengaku ada beberapa menit angin yang begitu kencang seperti angin topan yang datang dan menumbangkan pohon dan menerbangkan atap rumah masyarakat.
Masyarakat masih terlihat cemas, dan sepanjang jalan didesa Kampung Baru dan Lubuk Terentang Kecamatan Gunung Toar terlihat berserakan dedaunan dan menumbangkan sejumlah pohon, juga pohon masih terlihat miring akibat angin puting beliung tersebut.
Sementara dari jalan Nasional didaerah Kecamatan Gunung Toar juga terlihat beberapa pohon besar yang tumbang keruas jalan, terlihat kendraan yang melintas se3dikit antri akibat pohon yang tumbang mencapai ketengah jalan. Sementara listrik di Kecamatan Gunung Toar dan Kuantan Mudik mati total akibat banyaknya jaringan listrik yang putus terhimpit pohon yang tumbang.
Akam ibu rumah tangga warga desa kampung Baru Kecamatan Gunung Toar dihampiri bersama masyarakat lainnya Jumat kemarin, terlihat masih cemas dan sedikit trauma, dikatakannya, angin kencang ini datang disaat hujan lebat datang, dimana angin ini seperti angin topan dengan kencang menumbangkan pohon besar dan kecil, jujga atap rumah masyarakat banyak yang terkelupas,"anginnya kencang seperti angin topan, persis seperti angin topan," kata Akam bersama masyarakat yang masih berkumpul usai Puting Beliung melanda Gunung Toar.
Sementara warga Lubuk Terentang Indra Wita kepada Haluan Riau sempat panik saat angin puting beliung ini datang, pasalnya rumah tetangganya milik Rinto juga dihimpit pohon durian dan kelapa, tanpa ragu ia pun langsung berlarian menuju rumah tetangganya, beruntung mereka telah keluar rumah, "waktu rumah dihimpit pohon durian dan kelapa masih hujan lebat, dan saya berlari menujuj rumah tersebut yang memang berada berdampingan dengan rumah saya, beruntung keluarga tersebut selamat,"katanya yang masih terlihat lelah.
Sampai sore Jumat masyarakat masih terlihat sibuk bergotong royong membersihkan rumah yang terkena himpitan pohon yang tumbang, sementara warga lainnya terlihat masih cemas dan berdiri didepan rumahnya, sementara warga lain juga terlihat sibuk mengunjungi rumah yang parah terkena pohon yang tumbang karena puting beliung.
Dari pantauan di desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar, akses jalan sedikit terputus apabila dilalui mobil roda empat, pasalnya banyak pohon yang tumbang yang masih dibersihkan masyarakat setempat yang bahu membahu melakukan gotong royong.
Kepala desa Lubuk Terentang Asmardi yang ditemui Haluan Riau mengatakan, di desa Lubuk Terentang data sementara ada tiga rumah yang parah terkena puting beliung karena rumah tersebut dihimpit pohon yang tumbang,"ini rumah yang cukup parah hancur akibat dihimpit pohon durian yang besar, saat ini kita masih mendata berapa jujmlah yang rusak,"ujarnya.
Dari data Camat Gunung Toar Samsir Alam yang dihubungi Haluan Riau Jumat (4/5) malam mengatakan, data sementara ada 34 rumah yang rusak berat dan rusak ringan, juga ada dua sekolah yang rusak. Sejumlah desa yang rumahnya rusak, Lubuk Terentang lima rumah, desa Petapahan 12 rumah, Toar 3 rumah, Koto Gunung 3 rumah, Teluk Beringin 1 rumah, Teberau Panjang 2 rumah, Kampung Baru 5 rumah, Pisang Berebus 3 rumah, dan juga bangunan sekolah ada yang rusak yakni SD csatu atap Petapahan , dan sekolah Nurul Islam Kampung Baru,"untuk sementara ada 34 rumah dan 2 sekolah yang bangunanya mengalami rusak berat dan ringan,"kata Samsir Alam.
Saat ditanya apakah sudah ada dinas yang turun, dikatakannya, memang sudah ada dari tanggap bencana Kuansing yang turun meninjau,"bantuan belum ada, tetapi kita baru meninjau mana yang rusak,"katanya.
Kepala Dinas soial Kuansing Tarmis yang dihubungi Haluan Riau Jumat malam mengatakan, telah menerima informasiu dan telah mengantongi data dari laporan Kecamatan terhadap bencana putiung beliung di Kecamatan Gunung Toar. Langkah yang akan kita ambil katanya, akan menurunkan tim untuk melakukan verifikasi terhadap rumah masyarakat yang rusak, dan tetap akan dibantu oleh Pemkab Kuansing,"Pemkab tetapn akan membantu, dan besok (hari ini,red) kita akan menurunkan tim untuk melakukan verifikasi bagi rumah masyarakat yang rusak,"katanya.
Posting Komentar