TELUK KUANTAN - Dalam rangka meningkatkan swa sembada pangan, Pemkab Kuansing melalui Dinas Tanaman Pangan (Distangan) mengusulkan pembangunan cetak sawah baru (CSB) seluas 500 hektar kepada Pemerintah Provinsi Riau tahun 2014 mendatang.
"Itu yang kita usulkan ke Pemprov Riau pada Musrenbang tahun ini, mudah-mudahan direalisasikan tahun 2014 mendatang," kata Kadis Tangan Kuansing, Ir H Hardison MP kepada di Pekanbaru, Selasa (2/4) disela-sela Musrenbang Riau.
500 hektar CSB yang diusulkan, ungkapnya terdapat di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Pucuk Rantau, dan di Kecamatan Inuman. Usulan di Inuman, kata Hardison, karena masyarakatnya sangat antusias menanam padi.
"Itu yang kita usulkan ke Pemprov Riau pada Musrenbang tahun ini, mudah-mudahan direalisasikan tahun 2014 mendatang," kata Kadis Tangan Kuansing, Ir H Hardison MP kepada di Pekanbaru, Selasa (2/4) disela-sela Musrenbang Riau.
500 hektar CSB yang diusulkan, ungkapnya terdapat di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Pucuk Rantau, dan di Kecamatan Inuman. Usulan di Inuman, kata Hardison, karena masyarakatnya sangat antusias menanam padi.
Mengenai Pucuk Rantau, alasanya wilayah ini sangat potensial dikembangkan pertanian, seperti padi. Karena katanya, CSB juga diusulkan disejumlah di Pucuk Rantau. "Karena masih banyak potensi pertanian padi di daerah kita, tentu harus kita gali dan kembangkan," jelasnya.
Pengusulan CSB ini, katanya, tidak terlepas dari upaya pihaknya di Kabupaten Kuansing untuk meningkatkan produktivitas pertanian padi, tentunya dalam rangka mendukung swasembada pangan di Indonesia. "Karena pusat menargetkan swasembada pangan, kita harapkan, program kita di daerah mendapat dukungan dari pusat dan provinsi," katanya.
Sejauh ini, Hardison menilai, program CSB di Kuansing sangat disambut antusias oleh masyarakat. Dan bermodalkan itu, pihaknya akan terus memberikan kesadaran kepada para petani padi untuk terus memanfaatkan dan menanam padi di lahan yang dicetak tersebut.
Pengusulan CSB ini, katanya, tidak terlepas dari upaya pihaknya di Kabupaten Kuansing untuk meningkatkan produktivitas pertanian padi, tentunya dalam rangka mendukung swasembada pangan di Indonesia. "Karena pusat menargetkan swasembada pangan, kita harapkan, program kita di daerah mendapat dukungan dari pusat dan provinsi," katanya.
Sejauh ini, Hardison menilai, program CSB di Kuansing sangat disambut antusias oleh masyarakat. Dan bermodalkan itu, pihaknya akan terus memberikan kesadaran kepada para petani padi untuk terus memanfaatkan dan menanam padi di lahan yang dicetak tersebut.
Posting Komentar